Fisika di Balik Teknologi Modern: Bagaimana Hukum Newton Menggerakkan Dunia Kita

Sering kali kita menganggap enteng perangkat yang kita gunakan sehari-hari, dari ponsel cerdas hingga kendaraan. Namun, di balik setiap inovasi teknologi modern ini, terdapat prinsip-prinsip fisika dasar yang tak terlihat. Hukum Newton, yang dirumuskan oleh Sir Isaac Newton, adalah salah satu fondasi utama yang menggerakkan dunia kita. Memahami bagaimana hukum-hukum ini bekerja adalah kunci untuk memahami cara kerja teknologi modern di sekitar kita. Berdasarkan data dari Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) per 23 September 2025, pemahaman mendalam tentang fisika menjadi salah satu prioritas dalam pengembangan teknologi modern di Indonesia.

Hukum Newton I, yang dikenal sebagai hukum inersia, menyatakan bahwa suatu benda akan tetap pada keadaan geraknya kecuali ada gaya eksternal yang memengaruhinya. Konsep ini diaplikasikan dalam sistem navigasi satelit. Saat sebuah satelit diluncurkan ke orbit, ia akan terus bergerak dengan kecepatan dan arah yang konstan berkat inersianya, tanpa harus terus-menerus menggunakan bahan bakar. Hal ini sangat vital untuk operasional satelit komunikasi dan GPS yang menjadi bagian tak terpisahkan dari teknologi modern kita.

Hukum Newton II, yang dirumuskan sebagai F=ma (Gaya = massa x percepatan), adalah hukum yang paling sering digunakan dalam rekayasa. Hukum ini menjelaskan mengapa mesin kendaraan dibuat dengan tenaga besar (gaya) untuk menggerakkan mobil yang memiliki massa tertentu dengan percepatan yang cepat. Pada industri pesawat terbang, hukum ini digunakan untuk menghitung daya dorong mesin jet agar pesawat bisa terbang dengan kecepatan yang diinginkan. Para insinyur menggunakan perhitungan ini untuk memastikan desain yang aman dan efisien.

Terakhir, Hukum Newton III, yang menyatakan bahwa setiap aksi memiliki reaksi yang sama besar dan berlawanan arah, menjadi prinsip dasar di balik roket dan jet ski. Gas yang dikeluarkan dengan kecepatan tinggi dari belakang roket (aksi) akan menghasilkan gaya dorong ke arah depan (reaksi) yang membuat roket meluncur. Prinsip yang sama berlaku untuk jet ski. Dalam sebuah kunjungan ke pusat pelatihan pilot di Jakarta, Kompol Budi Santoso dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyatakan, “Penerapan fisika dalam navigasi dan penerbangan sangat krusial untuk keselamatan. Kami memastikan setiap pilot memahami prinsip-prinsip ini.”

Dengan demikian, hukum-hukum Newton bukan hanya teori yang ada di buku pelajaran. Hukum-hukum ini adalah tulang punggung dari teknologi modern yang kita nikmati saat ini. Mempelajari fisika berarti mempelajari bagaimana dunia bekerja, dan itu adalah salah satu ilmu paling penting yang bisa kita kuasai.