Genus Ameerega merupakan kelompok katak beracun kecil hingga menengah yang mendiami hutan hujan di wilayah Amazon dan Andes di Amerika Selatan. Dikenal dengan keanekaragaman warna dan pola yang memukau, spesies-spesies dalam genus ini menarik perhatian para ilmuwan dan penggemar amfibi. Meskipun beberapa spesies memiliki toksisitas yang signifikan, katak beracun dari genus Ameerega juga menunjukkan perilaku dan ekologi yang menarik. Keberadaan katak beracun ini berkontribusi besar pada keanekaragaman hayati neotropis.
Klasifikasi ilmiah genus Ameerega telah mengalami beberapa perubahan dan sebelumnya termasuk dalam genus Epipedobates dan Dendrobates. Spesies-spesies dalam genus ini tersebar luas di negara-negara seperti Brasil, Peru, Ekuador, Kolombia, Bolivia, dan Guyana, dengan adaptasi terhadap berbagai ketinggian dan jenis habitat di dalam hutan hujan. Masyarakat lokal di berbagai wilayah mungkin memiliki pengetahuan tradisional tentang keberadaan dan potensi toksisitas beberapa spesies katak beracun ini.
Racun pada kulit Ameerega terdiri dari berbagai jenis alkaloid, yang mereka peroleh dari diet berupa arthropoda kecil di alam liar. Tingkat toksisitas bervariasi antar spesies. Beberapa spesies memiliki toksisitas yang cukup tinggi untuk mengusir predator, sementara yang lain mungkin memiliki pertahanan kimiawi yang lebih ringan. Warna-warni cerah dan pola kontras pada banyak spesies katak beracun ini berfungsi sebagai sinyal aposematik, memperingatkan predator tentang potensi bahaya yang mereka miliki.
Pada tanggal 22 Juni 2025, Dr. Isabella Márquez, seorang ahli ekologi amfibi dari University of the Andes di Mérida, Venezuela, dalam sebuah simposium tentang keanekaragaman hayati Amazon, menyoroti pentingnya memahami ekologi reproduksi Ameerega. “Banyak spesies dalam genus ini menunjukkan perilaku parental yang menarik, termasuk membawa kecebong di punggung oleh salah satu atau kedua induknya ke sumber air yang aman. Perilaku ini menunjukkan tingkat investasi parental yang tinggi pada katak beracun kecil ini,” jelasnya.
Upaya konservasi terhadap spesies Ameerega menghadapi ancaman hilangnya habitat akibat deforestasi, pertambangan, dan perdagangan hewan peliharaan ilegal. Pada tanggal 25 Juni 2025, petugas dari Kementerian Lingkungan Peru bekerja sama dengan organisasi konservasi internasional melakukan program pemantauan populasi beberapa spesies Ameerega di kawasan hutan hujan Amazon di wilayah Loreto. Program edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan dan bahaya perdagangan satwa liar juga terus digalakkan.
Dengan keindahan warna-warninya, perilaku parental yang menarik, dan peran ekologisnya sebagai predator invertebrata kecil, katak beracun dari genus Ameerega merupakan bagian tak terpisahkan dari keanekaragaman hayati Amazon dan Andes. Memahami biologi, ekologi, dan ancaman yang dihadapi spesies-spesies ini adalah langkah penting dalam upaya pelestarian warisan alam yang tak ternilai harganya.