Era Revolusi Industri 4.0 membawa perubahan fundamental di berbagai sektor, dan pendidikan tidak terkecuali. Digitalisasi pendidikan menjadi keharusan, bukan lagi pilihan, untuk mempersiapkan generasi muda dengan keterampilan yang relevan dan adaptif di masa depan. Integrasi teknologi ke dalam sistem pembelajaran menawarkan prospek luar biasa untuk meningkatkan akses, kualitas, dan efisiensi pendidikan di seluruh Indonesia. Berbagai inisiatif sedang digulirkan untuk memastikan bahwa setiap siswa dan guru mampu memanfaatkan potensi penuh dari dunia digital.
Salah satu prospek dan inisiatif utama dalam digitalisasi pendidikan adalah pengembangan platform pembelajaran daring yang komprehensif. Platform ini menyediakan akses ke materi pelajaran, video tutorial, kuis interaktif, hingga forum diskusi, memungkinkan siswa belajar kapan saja dan di mana saja. Selama pandemi COVID-19, platform seperti Rumah Belajar dari Kemendikbudristek menjadi sangat vital, dengan peningkatan pengguna hingga 300% pada tahun 2021. Ini menunjukkan potensi besar teknologi dalam memastikan keberlanjutan pembelajaran dalam situasi apapun.
Selain itu, digitalisasi pendidikan juga berfokus pada penyediaan infrastruktur dan perangkat digital yang memadai. Ini mencakup perluasan akses internet di daerah terpencil dan perbatasan, serta penyediaan perangkat keras seperti laptop atau tablet bagi sekolah-sekolah yang membutuhkan. Pada 14 Februari 2025, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melaporkan bahwa program ‘Internet Masuk Desa’ telah berhasil menjangkau 7.500 desa di seluruh Indonesia, termasuk ratusan sekolah yang kini memiliki akses internet. Ini adalah langkah krusial untuk menjembatani kesenjangan digital antarwilayah.
Pentingnya digitalisasi pendidikan juga tercermin dalam pelatihan literasi digital bagi guru dan siswa. Guru dibekali dengan keterampilan untuk mengelola kelas daring, memanfaatkan tools digital untuk membuat konten yang menarik, dan mengevaluasi hasil belajar siswa secara digital. Sementara siswa diajarkan untuk menggunakan internet secara bijak dan bertanggung jawab. Pada Juni 2024, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur berhasil melatih lebih dari 15.000 guru dalam penggunaan aplikasi pembelajaran interaktif dan keamanan siber, sebuah upaya konkret dalam digitalisasi pendidikan. Dengan demikian, melalui serangkaian inisiatif ini, Indonesia optimis mampu menghadapi tantangan Era Revolusi Industri 4.0 dan mencetak generasi yang kompeten secara digital.